Tim Pengabdian Masyarakat Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Malang mengadakan pelatihan budidaya maggot untuk pengolahan sampah kepada warga desa Pulotondo, Kecamatan Ngunut, Kabupaten Tulungagung. Pelatihan ini diadakan di kantor desa Pulotondo pada hari Rabu, 3 Juli 2024.

Desa Pulotondo merupakan desa di kecamatan Ngunut, Kabupaten Tulungagung, yang memiliki kesulitan dalam pengelolaan sampahnya. Sampah yang menumpuk sehari-harinya dibakar ataupun dibuang ke sungai sehingga menimbulkan polusi. Selain itu tumpukan sampah yang ada menimbulkan berbagai penyakit serta mengakibatkan kerusakan infrastruktur di desa tersebut.

Tim pengabdian masyarakat dari jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Malang melaksanakan kegiatan pelatihan pengolahan sampah untuk memberikan solusi atas masalah yang dihadapi oleh desa Pulotondo. Tim pengabdian diketuai oleh Padma Adriana Sari, dengan melibatkan 5 dosen anggota di Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Malang yaitu Sumiadji, Dyah Metha Nurfitriasih, Diana Nurindrasari, Anna Isrowiyah, dan Suryan Widati. Selain itu, beberapa mahasiswa jurusan Akuntansi juga terlibat aktif dalam kegiatan pengabdian ini.

Kegiatan pengabdian dilakukan dengan memberikan penjelasan mengenai kondisi sampah yang ada di desa Pulotondo, bahaya yang ditimbilkan dari pengolahan sampah yang tidak benar, serta pengolahan sampah melalui budidaya maggot. Selain itu dijelaskan juga mengenai manfaat maggot yaitu sebagai pakan ternak yang memiliki nilai jual tinggi sehingga dapat meingkatkan pendapatan masyarakat desa Pulotondo.

Peserta Menyimak Pemaparan Narasumber Mengenai Pengolahan Sampah

Narasumber pelatihan yaitu Insan Amuda, Pengendali Dampak Lingkungan Hidup Ahli Pertama Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Malang, menyampaikan bahwa hasil dari maggot yang sudah dipanen dapat berupa maggot basah maupun maggot kering. Kedua produk tersebut digunakan sebagai pakan ikan maupun ternak yang memiliki kandungan nutrisi yang tinggi, sehingga ikan maupun ternak dapat memiliki produktivitas yang lebih baik.

Maggot Kering dan Maggot Basah yang Digunakan sebagai Pakan Ternak

Setelah dilakukan penjelasan materi, diadakan sesi diskusi dengan peserta mengenai tahapan penerapan pengolahan sampah dengan budidaya maggot. Peserta bertanya mengenai langkah awal untuk membiasakan masyarakat bersedia dengan sukarela untuk memilah sampahnya sehingga dapat melakukan pengolahan sampah dengan budidaya maggot secara berkesinambungan. Salah satu peserta, Muhammad Rifai menyampaikan bahwa adanya budidaya maggot dapat menjadi solusi dari adanya masalah penumpukan sampah yang dihadapi oleh desa Pulotondo selama ini.

Foto Bersama Tim Pengabdian dan Peserta Warga Desa Pulotondo

Sebagai penutup pada kegiatan pengabdian, Padma Adriana Sari, sebagai perwakilan tim pengabdian menyampaikan, “Kami dari tim pengabdian Polinema berharap bahwa kegiatan pelatihan ini dapat memberikan hasil yang positif bagi warga desa Pulotondo. Maggot dapat merubah sampah organik menjadi bermanfaat, dan menjadi solusi untuk pengelolaan sampah organik. Hasil dari maggot BSF dapat dimanfaatkan sebagai produk pakan yang dijual oleh masyarakat desa sehingga akan menambah pendapatan desa. Oleh karena itu, diharapkan dengan pengelolaan sampah melalui budidaya maggot BSF dapat menghasilkan keuntungan lingkungan dan ekonomi bagi Masyarakat Desa Pulotondo “. Berdasarkan hasil pelatihan ini, Desa Pulotondo berupaya untuk memilah dan mengolah sampahnya dengan lebih baik sehingga dapat menjaga kebersihan lingkungan sekitarnya.

Ngunut, Tulungagung. Sertifikasi halal MUI telah menjadi elemen penting dalam memastikan kehalalan produk yang beredar di Indonesia. Sertifikasi ini tidak hanya menjamin bahwa produk memenuhi standar kehalalan, tetapi juga meningkatkan daya tarik dan potensi produk di pasar. Namun, tidak semua produk, khususnya yang dikelola oleh BUMDes, telah mendapatkan sertifikasi halal MUI. Menyadari pentingnya hal ini, tim PKM Polinema yang diketuai oleh Ibu Diana Nurindrasari menggelar kegiatan pendampingan dan edukasi untuk membantu BUMDes di Desa Pulotondo memahami dan mengajukan sertifikasi halal MUI.

Pelatihan ini dilaksanakan pada hari Rabu, 3 Juli 2024, di aula balai desa Pulotondo, yang dihadiri oleh sebelas warga setempat. Mayoritas peserta adalah pemilik usaha catering dan produsen makanan. Kegiatan dibuka oleh Kepala Desa Pulotondo, yang memberikan sambutan hangat dan menekankan betapa pentingnya sertifikasi halal bagi produk makanan. “Sertifikasi halal bukan hanya untuk memenuhi kewajiban agama, tetapi juga untuk memberikan rasa aman bagi konsumen. Dengan sertifikasi ini, masyarakat tidak perlu khawatir tentang kehalalan makanan yang mereka konsumsi,” ujarnya, menegaskan relevansi topik pelatihan tersebut.

Peserta mendengarkan penyampaian materi dari narasumber secara online.

Sebagai narasumber, Ibu Dini Elmiyati Hasanah, seorang ahli pendampingan proses sertifikasi halal MUI, memberikan materi dengan sangat jelas. Beliau menjelaskan bahwa sertifikasi halal bertujuan untuk memastikan kenyamanan, keamanan, dan keselamatan produk bagi konsumen. “Proses sertifikasi halal tidak sesulit yang dibayangkan banyak orang. Saat ini, masyarakat sudah bisa melakukan pengajuan sertifikasi halal secara mandiri melalui aplikasi Sistem Informasi Halal (SIHALAL). Ini memungkinkan pelaku usaha untuk mengurus sertifikasi dengan lebih mudah dan efisien,” jelas Ibu Dini dalam sesi materinya.

Gagasan untuk mengadakan pelatihan ini berawal dari diskusi mendalam dengan Kepala Desa Pulotondo. Desa Pulotondo memiliki lokasi strategis dan juga memiliki BUMDes yang berperan penting dalam perekonomian desa, terutama melalui bisnis penjualan gas LPG. Namun, BUMDes menghadapi berbagai kendala dalam hal pemberdayaan dan pengembangan produk, termasuk dalam memperoleh sertifikasi halal. Menyadari kebutuhan ini, tim PKM Polinema menyusun program pelatihan untuk membantu meningkatkan kualitas produk BUMDes melalui sertifikasi halal MUI, yang diharapkan dapat memperluas pasar dan meningkatkan pendapatan.

Ibu Sri Anik, salah satu peserta pelatihan yang juga merupakan pemilik usaha catering, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas kegiatan ini. “Sebelumnya, saya berpikir bahwa mengajukan sertifikasi halal itu rumit dan memerlukan banyak proses. Namun, setelah pelatihan ini, saya menyadari bahwa prosesnya sebenarnya tidak terlalu sulit dan bisa dilakukan secara mandiri. Saya juga baru tahu bahwa setiap varian produk memerlukan pengajuan yang terpisah. Semoga dengan pengetahuan ini, usaha kami bisa berkembang lebih baik,” ujarnya, menekankan manfaat praktis dari pelatihan tersebut.

Kepala BUMDes Desa Pulotondo juga memberikan pendapat positif mengenai kegiatan ini. “Pelatihan ini sangat bermanfaat dan memberikan dampak positif bagi kami. Dengan adanya edukasi dan pendampingan tentang sertifikasi halal, kami berharap lebih banyak pelaku usaha mikro dan kecil, terutama yang berada di bawah naungan BUMDes, dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk meningkatkan kualitas produk mereka. Ini adalah langkah awal yang baik untuk mendorong kemandirian desa dan memperkuat ekonomi lokal,” katanya, menggarisbawahi dampak positif yang diharapkan dari kegiatan tersebut.

Tim PKM berfoto bersama peserta setelah kegiatan edukasi selesai.

Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi awal dari upaya yang lebih besar untuk memperluas pengetahuan dan kemampuan pelaku usaha di Desa Pulotondo dalam menghadapi tantangan pasar dan memenuhi standar kualitas yang diperlukan. Dengan dukungan dan pelatihan yang diberikan, diharapkan BUMDes dan para pelaku usaha di desa tersebut dapat memanfaatkan sertifikasi halal MUI untuk mengembangkan usaha mereka dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi desa secara keseluruhan.

Our Annual International Conference is Back!

State Polytechnic of Malang proudly present ✨

6th AMBEC 2023 “Circular Economy: The Role of Accounting, Management and Business in Achieving Sustainability Goals”

The Speakers are :
💫 Elvia R. Shauki, PhD
(Lecturer & Head of ESG Intelligence Reporting Centre PPA FEB UI)

The Conference will be held on:
📝Date: September 7th, 2024
⏰Time: 08.00 am
💻Media: Zoom Meeting

📚 Conference Facilities :
* E-Certificate

📚 Call Paper Facilities :
* E-Certificate
* Book of Abstract

Publication Opportunities :
✓ Jurnal Akuntansi Multiparadigma (JAMAL), Sinta 2
✓ Jurnal Riset dxn Aplikasi: Akuntansi dan Manajemen (JRAAM), Sinta 3
✓ Jurnal Akuntansi, Bisnis dan Humaniora (JABH), Google Scholar

💸 Registration Fee :
International Presenter : $25
Local Presenter : Rp350.000,-
Polinema Student : Free
Conference Participants : Free (International & Local Participants)

Eligible for 20 first papers

📝 Important Date :
August, 24th 2024 : Abstract Submission Deadline
August, 26th 2024 : Notification of Abstract Acceptance
August, 30th 2024 : Payment Deadline
September, 5th 2024 : Full Paper Submission Deadline

📎 Registration Link Call for Paper :
https://ambec.polinema.ac.id/

✉️ Contact Person :
‪+62 889‑9109‑6747‬ (Amanda)
+62 856-5552-8189 (Amelia)
Email : ambec@polinema.ac.id
Instagram :
@ambec_conference

[SNGBS 2024] – Seminar dan Call For Paper

Politeknik Negeri Malang kembali mengadakan Seminar Nasional Gabungan Bidang Sosial (SNGBS) tahun 2024 dengan tema “Vokasi Terampil Finansial Berhasil”.

📍Narasumber:
1. Deni Ridwan
(Direktur Surat Utang Negara DJPPR – Kementerian Keuangan)
2. Biger Adzana Maghribi
(Kepala OJK Malang)

📍Tanggal Pelaksanaan :
Kamis, 19 September 2024
08.30 wib – selesai
Atria Hotel Malang

📍Fasilitas Seminar :
– Seminar Kit
– e-Sertifikat

📍Fasilitas Call Paper :
– Seminar Kit *)
– e-Sertifikat
*) Syarat dan Ketentuan berlaku.

📍Publikasi :
* Kesempatan publikasi di Jurnal Akuntansi Bisnis dan Humaniora (JABH) Polinema
* Jurnal Riset dan Aplikasi: Akuntansi dan Manajemen (JRAAM)
– e-Prosiding ber-ISSN

📍Biaya Registrasi:
Seminar dan Call for Paper : GRATIS (limited seat)

📍Tanggal Penting :
Pendaftaran Seminar & Call for Paper
10 Agustus 2024 – 16 September 2024
Pengumpulan Abstrak
10 Agustus 2024 – 09 September 2024
Pengumuman LoA :
11 September 2024

📍Link Pendaftaran:
Link Pendaftaran Seminar & Call for Paper :
bit.ly/SNGBS2024
Link Ketentuan dan Template Penulisan: bit.ly/paperSNGBS2024

📍Contact Person :
0812-9857-0988 (Ima)
Website: https://sngbs.polinema.ac.id/
Email: sngbs@polinema.ac.id
Instagram: @sngbs_polinema

Malang – Dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan dan memperluas jaringan Jurusan Akuntansi Polinema menyelenggarakan “Training: Research Method And Application Sem And Amos” dengan Instituto Politecnico De Betano, Timor Leste. Pelatihan tersebut dilaksanakan pada tanggal 12 – 15 Agustus 2024 di Ruang Teleconference Gedung AA, Politeknik Negeri Malang.

Pelatihan ini berlangsung selama 4 hari dan diikuti oleh 6 peserta perwakilan Instituto Politecnico De Betano, Timor Leste yang dihadiri oleh Bapak Abilip dos Santos selaku Dekan sekaligus peserta, pendamping, dan Kepala Delegasi, Bapak Aquino Vilde Acacio da Cruz sebagai Koordinator CC, dan Bapak Gregorio Antero Varela Guterres, Bapak Joel Pascoal da Costa Araujo, Ibu Danina Nunes, serta Bapak Jacinto de Araujo selaku Dosen Instituto Politecnico De Betano sekalogus peserta. Kegiatan ini dilaksanakan secara offline dan dibimbing langsung oleh dosen-dosen terbaik Jurusan Akuntansi Polinema. Topik yang dibahas mencakup berbagai materi, antara lain:

  • Materi pertama pada hari Senin, 12 Agustus 2024.

Prof. Dr. Dra. Anik Kusmintarti, MM sebagai speaker topik Research Method.

Nur Indah Riwajanti, S.E., M.Comm., Ph.D sebagai speaker topik Writing Research Proposal.

  • Materi kedua pada hari Selasa, 13 Agustus 2024.

Dr. Nurafni Eltivia, S.E., M.S.A., Ak., CA., CSRS., CSRA sebagai speaker topik Research Article Writing Method (Journal).

  • Materi ketiga pada hari Rabu, 14 Agustus 2024.

Amelia Indah Kusdewanti, S.E., M.S.A. sebagai speaker topik Research Applications Using SEM and AMOS.

  • Materi keempat pada hari Kamis, 15 Agustus 2024.

Amelia Indah Kusdewanti, S.E., M.S.A. sebagai speaker topik Research Applications Using SEM and AMOS.

Pada hari pertama “Training: Research Method And Application Sem And Amos” peserta melakukan regitrasi disambut baik oleh Direktur Polinema, Ir. Supriatna, S.T., M.T. dan hari berikutnya peserta melakukan pelatihan dengan seksama bersama dosen Jurusan Akuntansi Polinema. Training ini memiliki beberapa tujuan utama, yaitu:

  • Dengan bertukar pengetahuan dan pengalaman kedua institusi dapat meningkatkan kualitas pendidikan.

  • Kerjasama ini diharapkan dapat membuka peluang untuk menjalin kerjasama lebih lanjut di bidang akademik maupun penelitian.

  • Peserta dapat memperluas wawasan dan pengetahuan mereka tentang isu-isu terkini di bidang akuntansi.

Ketua Jurusan Akuntansi Polinema, Dr. Nurafni Eltivia, S.E., M.S.A., Ak., CA., CSRS., CSRA, menyampaikan harapannya agar kerjasama ini dapat terus berlanjut dan memberikan manfaat bagi semua pihak. “Kerjasama dengan Instituto Politecnico De Betano ini merupakan langkah yang baik. Kami berharap ke depannya dapat terjalin kerjasama yang lebih luas, seperti pertukaran mahasiswa, penelitian bersama, dan pengembangan kurikulum,” ujar Ketua Jurusan Akuntansi Polinema.

Rismawati Oktavia & Ivan Dendy – Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Malang

Minggu, 15 Agustus 2024 10.38 WIB

Link web: https://polinema.ac.id

#Polinema #Akuntansi #InstitutoPolitecnicoDeBetano #Training #akuntansipolinema #akuntansieksis #polinemajos

Malang, Jawa Timur. Kemasan produk sering kali dianggap sebagai elemen yang sepele dalam proses bisnis. Namun, kenyataannya, kemasan memainkan peran krusial dalam melindungi produk, mempertahankan kualitas, dan menarik perhatian konsumen. Menyadari pentingnya aspek ini, Tim Program Pengabdian kepada Masyarakat (PPM) dari Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Malang (Polinema) baru-baru ini melaksanakan sebuah inisiatif edukasi untuk memberdayakan pelaku usaha UMKM, khususnya di bidang industri pangan rumahan, di Desa Tulusbesar Kecamatan Tumpang Kabupaten Malang.

Kemasan produk yang efektif tidak hanya berfungsi sebagai pelindung barang dari kerusakan selama proses distribusi tetapi juga sebagai alat promosi yang dapat meningkatkan daya tarik dan nilai jual produk. Bagi UMKM, terutama yang bergerak di sektor pangan seperti keripik, madu, bakso, kue basah, donat, jamu, dan mie, kemasan yang baik bisa menjadi pembeda yang signifikan dalam pasar yang kompetitif. Kesadaran akan pentingnya kemasan inilah yang mendorong tim PPM Polinema untuk melakukan program edukasi ini.

Peserta antusias saat sesi penyampaian materi dan diskusi dengan narasumber.

Kegiatan edukasi yang berlangsung pada Kamis, 11 Juli 2024, di kantor Desa Tulusbesar ini dihadiri oleh sepuluh pelaku usaha lokal yang menyadari pentingnya mengoptimalkan kemasan produk mereka. Acara ini dibuka oleh Kepala Desa Tulusbesar, Bapak Sirat Yudin, yang menyampaikan sambutan hangat dan penuh harapan. “Kami memiliki produk makanan yang tidak kalah dengan produk lain di pasar dari segi cita rasa. Namun, kemasan yang kurang menarik seringkali menghalangi produk kami untuk bersaing. Dengan adanya pelatihan ini, kami berharap para pelaku usaha di desa kami bisa memanfaatkan pengetahuan baru untuk mengembangkan kemasan yang lebih menarik dan fungsional, sehingga dapat meningkatkan daya saing dan penjualan produk kami,” ungkap Bapak Sirat Yudin.

Pelatihan ini dipimpin oleh Bapak Galuh Kartiko dan didampingi oleh tim dosen dari Polinema yang terdiri dari Bapak Ilham Saiful Fauzi, Ibu Padma Adriana Sari, Bapak Aditya Arisudhana, dan Ibu Dyah Metha Nurfitriasih, bersama dengan dua mahasiswa. Program ini dirancang untuk memberikan pemahaman mendalam mengenai berbagai aspek kemasan, dari fungsi dasar hingga desain yang dapat menarik perhatian konsumen. Sesi pelatihan dimulai dengan penjelasan teori mengenai kemasan, termasuk fungsi-fungsi utamanya, seperti perlindungan produk, kemudahan distribusi, dan peran pentingnya dalam promosi. Para peserta kemudian diajak untuk menentukan kemasan yang cocok untuk produk mereka, sehingga tidak hanya melindungi tetapi juga menambah nilai estetik, fungsional, dan daya jualnya.

Bapak Aditya Arisudhana, selaku narasumber dalam pelatihan ini, menjelaskan, “Kemasan bukan hanya tentang membungkus produk. Ia berfungsi untuk mempertahankan kualitas produk, memudahkan transportasi, meningkatkan citra produk, menambah daya tarik visual, dan juga berfungsi sebagai alat promosi. Kemasan yang efektif akan membuat produk lebih menonjol dan menarik bagi konsumen.”

Selain itu, keberhasilan kegiatan ini juga tak terlepas dari pengalaman positif yang diperoleh selama pameran Dies Natalis Polinema. Pada acara tersebut, produk makanan dari Desa Tulusbesar, meskipun memiliki cita rasa yang enak, mengalami kesulitan dalam menarik minat pembeli karena kemasan yang seadanya. “Saat pameran Dies Natalis Polinema, produk kami terjual habis, tetapi itu lebih karena kualitas rasa daripada kemasan. Kami melihat bagaimana produk dengan kemasan menarik lebih cepat laku,” kata Bapak Sirat Yudin, menggarisbawahi pentingnya perbaikan kemasan untuk bersaing di pasar.

 

Peserta dan tim PPM berfoto bersama setelah kegiatan edukasi selesai dilaksanakan.

Program edukasi ini merupakan hasil dari koordinasi yang mendalam antara Tim PPM Polinema dan perangkat desa. Observasi dan wawancara dilakukan untuk memahami kebutuhan serta tantangan yang dihadapi oleh pelaku usaha UMKM di Desa Tulusbesar. Dengan informasi tersebut, program edukasi ini disesuaikan untuk memberikan solusi yang relevan dan praktis. Melalui kegiatan ini, diharapkan para pelaku usaha UMKM di Desa Tulusbesar tidak hanya dapat memproduksi kemasan yang melindungi produk mereka tetapi juga dapat menciptakan kemasan yang menarik dan memiliki nilai tambah. Dengan pengetahuan dan keterampilan baru yang diperoleh, mereka diharapkan mampu meningkatkan daya saing produk mereka di pasar lokal dan regional.

Sebagai penutup, Ibu Padma Adriana Sari selaku perwakilan Tim PPM menegaskan pentingnya keberlanjutan dan inovasi dalam kemasan produk. “Kami berharap pelatihan ini dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi pelaku usaha UMKM di Desa Tulusbesar. Kemasan yang baik adalah investasi jangka panjang yang tidak hanya melindungi produk tetapi juga meningkatkan peluang sukses di pasar. Semoga para pelaku usaha dapat memanfaatkan pengetahuan ini untuk terus berinovasi dan berkembang.” Dengan langkah ini, Desa Tulusbesar berkomitmen untuk membawa produk lokalnya ke level berikutnya, meningkatkan daya tarik pasar, dan memperkuat posisi UMKM di industri pangan yang semakin kompetitif.

Sampah rumah tangga seringkali menjadi masalah lingkungan yang sulit diatasi terutama di wilayah pedesaan. Sampah hanya dibuang tanpa ada pemilahan atau pemanfaatan lebih lanjut, bahkan tak jarang masyarakat yang masih membakar sampah tanpa memikirkan dampak yang akan terjadi, yang tentunya dapat mengakibatkan penumpukan sampah dan pencemaran lingkungan baik tanah, air, maupun udara. Desa Pulotondo, yang berada di Kecamatan Ngunut, Kabupaten Tulungagung, merupakan salah satu contoh dari desa yang tidak terlepas dari permasalahan tersebut. Populasi yang terus bertambah disertai dengan peningkatan volume sampah yang tidak sebanding dengan pengelolaannya.

Bertempat di Kantor Desa Pulotondo, Kecamatan Ngunut, Kabupaten Tulungagung, pada Rabu, 03 Juli 2024 telah diselenggarakan pelatihan ataupun sosialisasi mengenai pemanfaatan sampah rumah tangga melalui bank sampah, TPST 3R, serta pengelolaan keuangannya. Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Pengabdian kepada Masyarakat (PPM) yang diinisiasi oleh tim PPM dari Politeknik Negeri Malang Jurusan Akuntansi yang diketuai oleh Retno Widiastuti dengan anggota Dharmawan Iqbal Akbar, Farisa Nur Maula, Annisa Fatimah, Anna Isrowiyah, Zainal Abdul Haris dan dibantu dengan beberapa mahasiswa Polinema. Pelatihan ini dihadiri 11 partisipan yang berasal dari berbagai elemen masyarakat, termasuk Ibu-ibu PKK dan anggota BUMDes, dengan narasumber Bapak Insan Amuda selaku pakar pada Bidang Pengendalian Dampak Lingkungan dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Malang.

Peserta antusias dalam menerima materi yang disampaikan oleh Insan Amuda selaku ahli pengendali dampak Lingkungan

Tim Program Pengabdian kepada Masyarakat (PPM) Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Malang tergerak untuk mengembangkan sebuah program yang tidak hanya membantu dalam pengelolaan sampah, tetapi juga membuka peluang ekonomi bagi masyarakat Desa Pulotondo. Mengingat mayoritas penduduk Desa Pulotondo masih menggantungkan perekonomiannya pada sektor pertanian dan pekerjaan informal, yang seringkali ingin menambah penghasilan untuk meningkatkan taraf hidupnya. Kegiatan ini bertujuan untuk memanfaatkan sampah rumah tangga melalui pendirian bank sampah maupun TPST 3R dan pengelolaan keuangan yang tepat, sehingga dapat meningkatkan pendapatan bagi masyarakat desa serta menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat dengan pengelolaan sampah yang baik.

Bank sampah merupakan suatu konsep pengumpulan sampah kering yang sudah dipilah dan juga merupakan salah satu strategi penerapan 3R (Reduce, Reuse, Recycle) dalam pengelolaannya. Warga dapat menyetor/menabung sampah kering yang sudah dipilah ke bank sampah, sampah yang ditabung akan ditimbang kemudian dihargai dengan sejumlah uang sesuai dengan berat dan jenis sampah tersebut. Layaknya bank-bank pada umumnya, para nasabah, yaitu sebutan bagi warga yang menabung juga mendapatkan buku tabungan, hanya saja yang membedakan ialah yang ditabung bukanlah uang melainkan sampah. Hasil dari pengumpulan sampah oleh warga tersebut akan disetorkan ke tempat pembuatan kerajinan dari sampah atau ke pengepul sampah.

Selain bank sampah, TPST 3R juga merupakan salah satu solusi efektif untuk menangani masalah sampah secara berkelanjutan dan melibatkan partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan. Bentuk kegiatannya adalah pengelolaan sampah yang dilaksanakan sejak dari rumah tangga hingga ke tempat pengolahan sampah terpadu dalam suatu lahan atau tempat yang telah disediakan oleh Pemerintah. Melalui TPST 3R, sampah organik yang dihasilkan dari rumah tangga dapat diolah menjadi kompos yang berguna bagi pertanian dan penghijauan desa, sedangkan sampah anorganik yang tidak dapat didaur ulang di bank sampah dapat dikelola lebih lanjut atau dijual ke pihak ketiga. Dalam pelaksanaan tugasnya, seluruh biaya pengelolaannya bersumber dari hasil swadaya masyarakat desa dan bantuan dari pihak lainnya yang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Peserta Selesai Menerima Materi Pelatihan Bank Sampah & TPS3R & Beserta Pengelolaan Keuangannya

Melalui sosialisasi dan pendampingan, para peserta diberikan pemahaman mengenai apa itu bank sampah dan TPST 3R, diajarkan cara memilah sampah rumah tangga sesuai jenisnya, serta bagaimana sampah yang biasanya dipandang sebagai hal yang merugikan dapat memiliki nilai ekonomis dan bisa dimanfaatkan dengan adanya bank sampah. Selain aspek teknis, pelatihan ini juga menekankan pentingnya pengelolaan keuangan yang baik dengan mencontohkan pengelolaan keuangan TPST 3R dari suatu desa.

Dalam kesempatan ini, Bapak Insan Amuda, narasumber dari pelatihan ini menyampaikan bahwa “Setiap penghasil sampah wajib menyelesaikan permasalahan sampahnya sendiri, hal ini sebagai bukti tanggung jawab kita terhadap sampah yang kita hasilkan.” tuturnya. Dengan mengimplementasikan program ini, Desa Pulotondo diharapkan dapat meraih beberapa manfaat baik bagi masyarakat maupun lingkungan, seperti mengurangi jumlah sampah yang dibuang sembarangan, membuat lingkungan lebih bersih sehingga mencegah terjadinya pencemaran, membuat sampah menjadi barang bernilai ekonomis, menambah penghasilan masyarakat dari hasil pemanfaatan sampah, dan dapat membuka peluang ekonomi bagi masyarakat seperti membuka lapangan pekerjaan dalam pengelolaan sampah terutama untuk Ibu-ibu rumah tangga. Selain beberapa manfaat tersebut, berpartisipasi dalam bank sampah atau TPST 3R dapat meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai lingkungan yang sehat dan menciptakan rasa kebersamaan serta kepedulian di antara warga, sehingga memperkuat ikatan sosial.

Malang, Jawa Timur – Politeknik Negeri Malang kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pengembangan ekonomi desa melalui kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM). Kegiatan PKM ini dilaksanakan di Desa Pulotondo, Kecamatan Ngunut, Kabupaten Tulungagung. Kali ini, kegiatan PKM difokuskan pada pemasaran unit usaha catering milik Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Desa Pulotondo. Pengabdian ini dipimpin oleh Widi Dwi Ernawati, SE., MSA., Ak., CA., dan melibatkan 5 dosen lainnya dari Politeknik Negeri Malang Jurusan Akuntansi. Kegiatan ini juga melibatkan sejumlah mahasiswa yang turut berperan aktif dalam kegiatan tersebut.

Pemateri memberikan pelatihan kepada peserta

Tim Pengelola BUMDes Desa Pulotondo yang menjalankan usaha catering sebagai salah satu sektor usaha utama. Usaha catering ini menyediakan layanan untuk berbagai acara seperti pernikahan, syukuran, dan acara lainnya dengan menu seperti nasi tumpeng, masakan jawa, dan berbagai hidangan lainnya. Meskipun memiliki potensi yang besar, usaha ini belum memanfaatkan strategi pemasaran digital dengan baik, dikarenakan tim pengelola BUMDes belum memiliki pengetahuan yang memadai mengenai penggunaan platform digital WhatsApp Business, Instagram, dan Tiktok Shop untuk memasarkan produk mereka. Akibatnya, jangkauan pasar terbatas dan hanya mencakup daerah sekitar desa. Usaha catering juga belum memiliki identitas merek yang kuat. Hal ini membuatnya sulit untuk bersaing dengan usaha catering lain yang lebih dikenal, terutama dalam menarik pelanggan dari luar desa.

Dalam kegiatan ini, tim dari Politeknik Negeri Malang memberikan pelatihan mencakup strategi branding desa dan BUMDes, serta pemasaran melalui platform digital seperti WhatsApp Business, Instagram, dan Tiktok Shop. Pertama tim memberikan pelatihan bagaimana membuat identitas merek yang kuat dari logo dan maknanya menggunakan aplikasi canva. Untuk memudahkan peserta memahami pentingnya branding dan pemasaran melalui platform digital, tim menunjukkan contoh dari video pemasaran yang ada di Instagram dan Tiktok serta bagaimana menggunakan aplikasi tersebut. Tim juga menjelaskan bagaimana cara penggunaan WhatsApp Business untuk menjangkau pelanggan yang lebih luas tidak terbatas hanya mencakup daerah sekitar desa.

Pelatihan telah selesai dilakukan dengan antusiasme yang tinggi dari peserta

Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan BUMDes Desa Pulotondo dapat meningkatkan visibilitas dan jangkauan pasarnya, sehingga dapat mendongkrak penjualan produk catering. Selain itu, branding yang kuat juga diharapkan mampu menarik lebih banyak pelanggan dari luar desa, sehingga turut meningkatkan perekonomian desa secara keseluruhan. Peserta pelatihan juga mendapatkan pengetahuan baru tentang pemasaran digital yang dapat mereka aplikasikan untuk memajukan usaha mereka. Kegiatan PkM ini merupakan wujud nyata dari kontribusi Politeknik Negeri Malang dalam mendukung pengembangan ekonomi desa melalui pemanfaatan teknologi digital.

 

 

Malang – Kabar membanggakan kembali datang dari Politeknik Negeri Malang (Polinema). Program Studi D4 Keuangan, Jurusan Akuntansi, resmi meraih akreditasi unggul dari Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Ekonomi (LAMEMBA) setelah dilakukan visitasi pada tanggal 20-21 Juni 2024 di Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Malang dan terakreditasi dengan peringkat “Unggul” per tanggal 31 Juli 2024 yang berlaku selama 5 tahun. Prestasi ini merupakan bukti nyata dari kualitas pendidikan dan komitmen Polinema dalam menghasilkan lulusan yang kompeten dan siap bersaing di dunia kerja.

Akreditasi Unggul: Sebuah Pencapaian Signifikan

Akreditasi unggul merupakan predikat tertinggi yang diberikan oleh LAMEMBA kepada program studi. Penghargaan ini didapatkan setelah melalui proses asesmen yang ketat, meliputi evaluasi terhadap berbagai aspek, seperti kurikulum, kualitas dosen, fasilitas pembelajaran, penelitian, serta keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan akademik.

Dengan diraihnya akreditasi unggul, Program Studi D4 Keuangan Polinema semakin memantapkan posisinya sebagai salah satu program studi unggulan di bidang keuangan. Hal ini juga membuktikan bahwa program studi ini telah memenuhi standar mutu pendidikan tinggi yang ditetapkan oleh pemerintah.

Manfaat Akreditasi Unggul bagi Mahasiswa

Adanya akreditasi unggul memberikan banyak manfaat bagi mahasiswa Program Studi D4 Keuangan, antara lain:

  • Meningkatkan daya saing lulusan di pasar kerja.
  • Membuka peluang untuk melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi.
  • Mendapatkan pengakuan atas kualitas pendidikan yang diperoleh.
  • Memiliki kesempatan untuk mengikuti program pertukaran mahasiswa.

Bagi calon mahasiswa baru yang tertarik untuk bergabung dengan Program Studi D4 Keuangan Polinema, ini adalah kabar baik. Dengan akreditasi unggul, program studi ini semakin menarik dan menjanjikan masa depan yang cerah.

Kepala Jurusan Akuntansi, Dr. Nurafni Eltivia, SE., MSA., AK., CA, menyampaikan ucapan selamat atas prestasi yang diraih oleh Program Studi D4 Keuangan. “Prestasi ini merupakan hasil kerja keras dari seluruh civitas akademika. Kami berharap dengan adanya akreditasi unggul ini, Program Studi D4 Keuangan dapat semakin berkembang dan menghasilkan lulusan-lulusan yang berkualitas,” ujar Kepala Jurusan Akuntansi.

 

Rismawati Oktavia & Ivan Dendy – Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Malang

Minggu, 04 Agustus 2024 09.20 WIB

Link web: https://polinema.ac.id

#Polinema #AkreditasiUnggul #D4Keuangan #LAMEMBA #akuntansipolinema #akuntansieksis #polinemajos

Malang – Politeknik Negeri Malang (Polinema) Jurusan Akuntansi kembali memberikan kesempatan emas bagi para mahasiswanya untuk meraih gelar ganda. Kali ini, Jurusan Akuntansi menyelenggarakan sharing session pada tanggal 31 Juli 2024 terkait pelaksanaan program Joint Degree Sarjana Terapan Akuntansi Manajemen bersama Management & Science University (MSU) Malaysia.

Acara yang berlangsung di Ruang Rapim Gedung AA lt. 2 Polinema ini dihadiri oleh:

  • Direktur Polinema (Ir. Supriatna Adhisuwignjo S.T., M.T),
  • Wakil Direktur IV Polinema (Prof. Ratih Indri Hapsari, Ph.D),
  • Ketua Jurusan Akuntansi (Dr. Nurafni Eltivia, MSA, Ak., CA.),
  • Koordinator Program Studi Sarjana Terapan Akuntansi Manajemen (Yusna, SE. MSi.),
  • Senior Manager of Global Affair MSU (ChM. Eva Tan Lee Yin), dan
  • Dean Business, Accounting and Finance Faculty MSU (Associate Prof. Nurul Asyikeen Binti Abdul Jabar).

 

Acara ini bertujuan supaya terdapat co-supervising untuk penelitian yang dilakukan mahasiswa. Pada kesempatan ini juga dilakukan penajaman arah topik dan metode penelitian yang dilakukan di skripsi mahasiswa, agar sesuai dengan tujuan Pendidikan Tinggi Vokasi serta memberikan informasi lengkap mengenai program Joint Degree ini, mulai dari persyaratan, benefit, hingga proses pendaftaran.

Pada akhir Agustus 2024 terdapat 4 mahasiswa Sarjana Terapan Akuntansi Manajemen dari Jurusan Akuntansi yang akan diberangkatkan sebagai angkatan kedua program Joint Degree untuk studi selama 1 tahun di MSU Malaysia.

 

 

Apa itu Joint Degree?

Program Joint Degree merupakan program kolaborasi antara dua perguruan tinggi yang memungkinkan mahasiswa memperoleh dua gelar dari dua institusi berbeda dalam satu waktu studi. Dengan mengikuti program ini, mahasiswa Jurusan Akuntansi Polinema berkesempatan untuk meraih gelar Sarjana Terapan Akuntansi Manajemen dari Polinema dan gelar sarjana dari MSU Malaysia.

Mengapa Memilih Joint Degree Akuntansi Manajemen Polinema-MSU Malaysia?

  • Pengalaman Belajar Internasional: Mahasiswa akan mendapatkan pengalaman belajar di lingkungan akademik internasional dengan standar kualitas yang tinggi.
  • Perluas Jaringan: Berkesempatan untuk berinteraksi dengan mahasiswa dari berbagai negara dan memperluas jaringan profesional.
  • Peningkatan Kompetensi: Kurikulum yang disusun secara bersama antara Polinema dan MSU Malaysia akan membekali mahasiswa dengan kompetensi yang dibutuhkan di dunia kerja global.
  • Prospek Karier yang Lebih Luas: Dengan memiliki dua gelar, lulusan akan memiliki keunggulan kompetitif dan peluang karir yang lebih luas, baik di Indonesia maupun di luar negeri.

Program Joint Degree Akuntansi Manajemen Polinema-MSU Malaysia merupakan peluang emas bagi mahasiswa yang ingin mengembangkan diri dan meraih kesuksesan di masa depan. Dengan mengikuti program ini, mahasiswa tidak hanya akan mendapatkan gelar yang bergengsi, tetapi juga pengalaman belajar yang berharga dan jaringan yang luas.

Rismawati Oktavia & Ivan Dendy – Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Malang

Kamis, 01 Agustus 2024 09.13 WIB

Link web: https://polinema.ac.id

#Polinema, #JointDegree, #AkuntansiManajemen, #MSUMalaysia, #PeluangBeasiswa #akuntansipolinema #akuntansieksis #polinemajos