INOVASI BISNIS FLORIKULTURA BERBASIS CSR – MENGATASI TANTANGAN EKONOMI DAN LINGKUNGAN DI KELURAHAN DINOYO
By Rosy Zandra
Kelurahan Dinoyo – Aula Kantor Kelurahan Dinoyo menjadi saksi pentingnya upaya pemberdayaan masyarakat melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan tanggal 31 Juli 2024 ini. Kegiatan bertajuk “Corporate Social Responsibility dalam Bisnis Florikultura: Sosialisasi, Upaya Peningkatan Ekonomi, dan Estetika” ini dihadiri oleh 15 anggota PKK setempat dan difokuskan pada penerapan prinsip CSR (Corporate Social Responsibility) dalam bisnis florikultura, dengan penekanan pada pembuatan buket bunga yang ramah lingkungan.
Pemberdayaan melalui CSR bukan hanya sebuah konsep, tetapi merupakan kebutuhan mendesak untuk mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi masyarakat kita. Dalam konteks Kelurahan Dinoyo, tantangan ekonomi yang kurang mendukung dan vakumnya kegiatan PKK akibat pergantian perangkat kelurahan menciptakan situasi yang memerlukan inovasi. Kegiatan ini hadir sebagai jawaban atas tantangan tersebut, sekaligus mengatasi dampak negatif terhadap lingkungan yang ditimbulkan oleh tren pemberian buket bunga.
Paparan Materi dan Pelatihan Praktis
Acara dimulai dengan paparan materi mengenai CSR oleh tim pengabdian. Paparan ini mencakup penjelasan tentang konsep CSR, manfaatnya bagi bisnis, serta bagaimana penerapannya dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan sekitar. Materi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran anggota PKK mengenai tanggung jawab sosial dalam bisnis mereka.
Selanjutnya, peserta diberikan pelatihan praktis dalam pembuatan buket bunga dengan ide pengemasan yang ramah lingkungan. Fokus pada penggunaan bahan-bahan yang tidak menambah sampah plastik sekaligus memiliki nilai ekonomis yang lebih tinggi menjadi inovasi yang sangat relevan. Peserta dilatih untuk menciptakan buket bunga yang tidak hanya menarik secara estetika tetapi juga berkontribusi pada pelestarian lingkungan.
Hasil dan Harapan
Kegiatan ini diharapkan memberikan dampak positif bagi anggota PKK dan masyarakat umum di Kelurahan Dinoyo. Dengan memahami dan menerapkan prinsip CSR, bisnis florikultura yang dijalankan oleh anggota PKK tidak hanya diharapkan meningkat dari segi pendapatan, tetapi juga dari sisi keberlanjutan lingkungan. Selain itu, pelatihan ini dapat membantu menghidupkan kembali kegiatan PKK yang sempat vakum, memberikan peluang tambahan bagi anggota PKK untuk meningkatkan pendapatan melalui bisnis yang lebih berkelanjutan.
Pihak penyelenggara berharap bahwa melalui sosialisasi dan pelatihan ini, masyarakat Kelurahan Dinoyo dapat lebih memahami dan menerapkan prinsip CSR dalam bisnis mereka, sehingga tidak hanya memperbaiki kesejahteraan ekonomi, tetapi juga berkontribusi pada pelestarian lingkungan dan peningkatan estetika lokal.