Pengabdian Masyarakat, Jurusan Akuntansi Polinema Gelar Pelatihan Pengolahan Limbah Minyak Jelantah pada BUMDes Desa Pulotondo, Kec. Ngunut, Kab. Tulungagung

Tim PKM (Pengabdian Kepada Masyarakat) Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Malang mengadakan pelatihan pengolahan limbah minyak jelantah menjadi lilin aromaterapi kepada ibu-ibu PKK di Desa Pulotondo, Kecamatan Ngunut, Kabupaten Tulungagung. Pelatihan ini diadakan tepatnya pada hari Rabu, 03 Juli 2024.

Tim yang diketuai oleh Elvyra Handayani Soedarso, S.E., M.SA dan beranggotakan Putri Ayu Berlianingtyas, SST., M.Sc; Ima Kristanti, SST., M.Sc; Drs. Basuki Rachmat, MM; Widi Dwi Ernawati, S.E., Ak., M.SA; Yusna, S.E., M.Si., Ak., CA serta Rizka Nuraini selaku mahasiswa D-IV Akuntansi Manajemen dibantu oleh Faradiba Nurjannah Faatin, Merry Hanif Rahma, Farah Ayu Mufida yang turut terlibat dalam pelatihan ini menganggap bahwa pemanfaatan limbah minyak jelantah ini merupakan solusi tepat guna yang dapat dilakukan secara kontinyu dalam upaya mewujudkan kelestarian lingkungan dan menghasilkan produk yang bernilai.

Pelatihan ini dilakukan melalui pemaparan materi, demonstrasi dan diskusi interaktif, dimana anggota tim menjelaskan mengenai pengertian dan perbedaan antara minyak goreng dan minyak jelantah, jenis-jenis minyak, pengaruh konsumsi lemak berlebih yang ada di minyak jelantah, bahaya minyak jelantah pada lingkungan dan kesehatan, alternatif pengolahan minyak jelantah, cara pembuatan hingga pendampingan dan bimbingan dalam proses pembuatan secara langsung kepada peserta.

   

Putri Ayu Berlianingtyas, salah satu dosen anggota tim PPM menyampaikan, “Nantinya lilin ini tidak hanya dimanfaatkan untuk penerangan saat terjadi pemadaman listrik, tapi dapat juga digunakan untuk penghias di meja makan atau bahkan menjadi peluang usaha rumah tangga untuk mendukung perekonomian Desa Pulotondo.”

Setelah sesi demonstrasi, sesi diskusi juga dilakukan dengan penuh antusias oleh para peserta. Salah satu topik yang diangkat saat sesi diskusi adalah bagaimana nantinya sistem pengumpulan minyak jelantah untuk dapat diproduksi secara berkelanjutan. Ibu Badriyah selaku Ibu Kepala Desa menyampaikan, “Kami bisa memanfaatkan bank sampah sebagai media pengumpulan minyak jelantah atau dapat juga pengumpulan secara kolektif melalui masing-masing RW di desa ini.”

Selain sistem pengumpulan minyak jelantah, cara pemasaran produk ini juga memerlukan perhatian khusus apabila nantinya produksi sudah cukup signifikan. “Nanti proses pemasarannya itu bisa melalui grup-grup warga seperti grup senam atau melalui story WhatsApp, atau bisa juga melalui sosmed lain seperti Facebook.” usul Ibu Siska, salah satu Warga Desa Pulotondo.

Antusiasme para peserta menjadi salah satu respon positif untuk memulai inovasi ini sebagai salah satu solusi untuk kelestarian lingkungan dan juga salah satu potensi untuk mengembangkan BUMDes setempat. Melalui Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM), sinergi antara dosen dan mahasiswa memberikan contoh nyata tentang bagaimana pendidikan dan kreativitas dapat menjadi pendorong perubahan positif dalam masyarakat. Melalui pendekatan edukasi dan partisipatif, mereka berharap inisiatif ini dapat berdampak jangka panjang dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya pengelolaan limbah dan kesehatan lingkungan, serta memberikan peluang ekonomi baru bagi masyarakat desa yang berkelanjutan.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

You may use these <abbr title="HyperText Markup Language">html</abbr> tags and attributes: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>

*